BERAMALLAH sebanyak mungkin, dan pilihlah amal yang dapat kamu kerjakan secara berkesinambungan (mudâwamah). Jangan remehkan satu amal pun yang pernah kau kerjakan. Sebab, setelah Imam Ghazâlî wafat, seseorang bermimpi bertemu dengannya dan bertanya, “Bagaimana Allâh memperlakukanmu?”.
“DIA mengampuniku,” jawab Imam Ghazâlî.
“Amal apa yang menyebabkan Allâh mengampunimu?”
“Suatu hari, ketika aku sedang menulis, tiba-tiba seekor lalat hinggap di penaku. Kubiarkan ia minum tinta itu hingga puas.”
Ketahuilah, amal yang bernilai tinggi adalah amal yang dianggap kecil dan dipandang remeh oleh nafsu. Adapun amal yang dipandang mulia dan bernilai oleh nafsu, pahalanya dapat sirna, baik karena pelakunya, amalnya itu sendiri ataupun karena orang lain yang berada di sekitarnya.
»» BACA SELENGKAPNYA...
Senin, 08 Oktober 2012
Memandang Sisi Yang Baik
Oleh: Habib Hasan bin Shaleh Al-Bahr Al-Jufri
Seorang hamba dituntut untuk meminta kepada Tuhannya agar dapat melihat kebaikan-kebaikan para makhluk-Nya, juga agar dapat menutupi aib-aib mereka.
Jika ia telah menyaksikan kebaikan-kebaikan mereka, maka ia akan berprasangka baik (husnuddhon) kepada mereka. Jika ternyata ia belum melaksanakan kebajikan yang telah mereka lakukan , maka hendaknya ia berusaha dengan sungguh-sungguh, dan bertawajjuh kepada Allah agar Ia menganugerahkan kebaikan-kebaikan itu kepadanya, karena ia tidak akan memperoleh apa pun kecuali dengan pertolongan Tuhannya. Dengan berbuat demikian, Allah akan memudahkan dan menyampaikannya pada kebaikan tersebut. Karena barang siapa memohon pertolongan kepada Allah,niscaya ia akan diberi petunjuk ke jalan yang lurus.
"Kalian semua sesat kecuali yang telah Kuberi petunjuk, maka mintalah petunjuk kepada-Ku, nanti Aku akan memberi petunjuk kepada." (HR Muslim, Turmudzi, Ibnu Majah, Ahmad, baihaqi dan Darimi)
Jika kebaikan yang ia miliki ternyata lebih baik dan lebih sempurna, maka hendaknya ia meminta agar Allah menambah kebaikannya, bersyukur atas taufik yang diberikan Allah kepadanya, dan bersyukur karena Allah telah mengkhususkannya untuk memperoleh kebaikan itu. Jika ia berbuat demikian, ia akan memperoleh kebaikan tambahan.
Jangan sampai kebaikan itu membuatnya merasa ujub (berbangga diri). Jangan sampai ia memandang dirinya lebih baik dari yang lain, jangan sampai karunia yang diberikan Allah kepadanya menimbulkan perasaan sombong. Karena, sesungguhnya dirinya dan juga orang lain berada dalam tawanan kekuasaan dan kehendak Allah. Ia seharusnya merasa takut jika suatu waktu Allah mencabut kebaikan-kebaikannya kemudian memberikannya kepada orang-orang lain, dan sebagai gantinya, ia melaksanakan keburukan-keburukan
mereka.
Jika Allah menunjukkan keburukan seseorang, maka ia dituntut untuk berakhlak dengan akhlak Tuhannya Yang Maha Pengasih, yakni mengasihi mereka dan menutupi aib-aibnya. Karena sesungguhnya keburukan yang Allah tampakkan adalah rahasia yang dipercayakan Allah kepadanya dengan tujuan agar ia dapat menyimpan rahasia itu, kemudian dengan penuh kasih sayang dan lemah lembut memberikan nasihat kepada orang itu, atau melalui sindiran, atau dengan cara lain yang baik sebagaimana teguran Rasulullah SAW kepada para sahabatnya:
“Mengapa sekelompok orang berbuat demikian, hendaknya mereka menghentikan perbuatannya.” (C:13)
(Salatnya Para Wali, Nûrun Lil Qulûb Yudhî`, Putera Riyadi)
»» BACA SELENGKAPNYA...
BUMI
Oleh: Habib Idrus bin Umar Al-Habsyi
“Dan Allah telah meratakan bumi untuk makhluk-Nya.” (QS Ar-Rahman 55:10)
Allah telah menciptakan bumi dalam wujud yang paling baik dan paling mudah untuk dikelola. Dia tidak menjadikannya sangat keras sehingga melukai orang yang duduk atau berbaring diatasnya; sehingga sulit dimanfaatkan untuk pertanian atau perkebunan; sehingga sulit digali untuk liang kubur bagi yang meninggal dunia, dll.
Allah juga tidak menjadikan bumi sangat lembut sehingga tidak ada sesuatu pun yang dapat diletakkan dengan kokoh di atasnya, misalnya: rumah, dan berbagai barang berat lainnya. Bumi yang terlalu lembut membuat kaki terasa berat untuk dilangkahkan di atasnya. Jika seluruh permukaan bumi sangat keras atau sangat lunak, maka akan sulit dimanfaatkan oleh manusia.
Oleh karena itu, Allah menjadikan bumi bersifat tengah-tengah, tidak keras dan tidak terlalu lembut, ada yang tinggi, ada yang landai, ada pula yang berlembah. Ada yang cocok untuk suatu jenis tanaman tertentu, ada yang cocok untuk jenis tanaman yang lain. Demikianlah bumi itu diciptakan agar manusia dapat memanfaatkannya dengan sempurna.
Bumi ini bak seorang ibu yang sangat kasih dan sayang kepada anaknya. Ia menyediakan makanan, minuman, pakaian, bahkan tempat berteduh. Dan, memang sebenarnyalah bumi adalah ibu kita, karena darinyalah manusia diciptakan.
Allah Ta’ala berfirman:
“Dari bumi (tanah) itulah Kami menciptakan kamu.” (QS Thaha 20:55)
Bumi adalah kasur dan hamparan bagi yang masih hidup maupun telah meninggal dunia. Ia adalah tempat sujud bagi yang salat dan penyuci bagi yang ingin mengangkat hadas. Sesungguhnya manfaat bumi masih banyak dan tak terhitung jumlahnya.
(Habib Idrus bin Umar Al-Habsyi, ‘Iqdul Yawâqîtul Jauhariyyah, Putera Riyadi)
Catatan:
Kita juga menyebut bumi ibu pertiwi.
Kaum environmentalist menamakan bumi mother earth.
»» BACA SELENGKAPNYA...
Kamis, 27 September 2012
BELAJAR, BEKERJA ATAU BERIBADAH
Setiap orang hendaknya menekuni jalan hidup yang ditetapkan Allah kepadanya.
Siapa yang ditetapkan Allah menjadi penuntut ilmu, hendaknya ia bersungguh-sungguh menuntut ilmu, mengulang-ulang pelajaran dan hafalannya, kemudian mengamalkan ilmunya.
Siapa yang ditetapkan Allah untuk mencari rezeki, hendaknya ia ridho dan bersungguh-sungguh dalam mengelola usahanya.
Begitulah, setiap orang hendaknya ridho dan mensyukuri apa yang telah ditentukan Allah baginya sehingga ia dapat mencapai derajat orang-orang yang sempurna. Penulis Zubad berkata:
Yang benar, kamu bersikukuh pada ketentuan Allah,
hingga Allah memindahkanmu darinya.
Ibnu Atha Illah berkata dalam Al-Hikam:
Keinginanmu untuk ber-tajrid*, padahal Allah meletakkanmu pada asbab** merupakan syahwat yang tersembunyi. Keinginanmu untuk mencari asbab padahal Allah meletakkanmu dalam tajrid akan menurunkanmu dari derajat yang tinggi. (II:72)
(Habib Muhammad bin Hadi Asseqaf, Tuhfatul Asyraf, Kisah dan Hikmah, Putera Riyadi)
Catatan kaki:
* tajrid: mencurahkan semua perhatian, tenaga dan
waktu hanya untuk beribadah kepada Alloh.
** asbab: semua kemudahan (fasilitas) dan sarana
untuk memperoleh kenikmatan duniawi.
»» BACA SELENGKAPNYA...
Selidikilah, adakah di antara saudara, kerabat atau tetangga kalian yang membutuhkan bantuan. Bagaimana kalian bisa mendapatkan rahmat Allah kalau kalian tidak mengasihi orang-orang miskin!
Kalian hendaknya memiliki rasa belas kasih, karena madad tak akan bisa diperoleh, kecuali dengan sikap kasih. Kasih sayang ini merupakan amalan
hati. Kakekku, Segaf bin Muhammad selalu mengamati keadaan orang-orang miskin dan tetangganya, padahal beliau sendiri adalah seorang yang miskin.
Beliau pernah berpesan kepada para pedagang di pasar, "Jika ada anjing lapar yang lewat, berilah korma. Kemudian catatlah korma-korma itu sebagai
hutangku."
Perbuatan Habib Segaf ini sesungguhnya digerakkan oleh kasih sayang yang ditanamkan Allah ke dalam hatinya.
Kasihilah orang-orang yang miskin dan orang-orang yang membutuhkan bantuan, senangkanlah hati mereka.
Rasulullah SAW suatu hari berdoa, "Ya Allah kumpulkanlah aku ke dalam kelompok orang-orang miskin." (HR Turmudzi dan Ibnu Majah) Beliau tidak
mengatakan, "Ya Allah, kumpulkanlah orang-orang miskin ke dalam kelompokku."
Habib Segaf, jika duduk bersama orang-orang miskin, ia berkata, "Di hari kiamat nanti, janganlah kalian lupa kepadaku, karena di saat itu kalian memiliki kekuasaan." (II: 48)
Ummul Mukminin Aisyah RA bersedekah sebutir anggur.
"Sedekah macam apa ini?" tegur seseorang yang kebetulan melihat.
"Tidak pernahkah kalian mendengar firman Allah: Barang siapa berbuat kebaikan sebesar atom pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. (QS
Al-Zalzalah, 99:7) Berapa banyak atom yang terdapat dalam sebutir anggur?"
Allah berfirman, "Hendaklah orang-orang yang dilapangkan rezekinya memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya." (QS At-Tholaq, 65:7)
»» BACA SELENGKAPNYA...
ADAB BERTETANGGA DAN BERTEMAN
Rasulullah saw bersabda:
"Tahukah kalian, apa saja hak tetangga? Hak tetangga di antaranya adalah jika dia meminta pertolonganmu, maka kau harus membantunya, jika ia meminjam (berhutang) kepadamu, maka kau meminjaminya, jika ia miskin, maka kau berderma kepadanya, jika ia sakit, maka kau menjenguknya, jika ia meninggal dunia, maka kau melayat jenazahnya, jika ia memperoleh kebaikan, maka kau ucapkan selamat kepadanya, jika ia memperoleh musibah, maka kau ikut berduka atasnya. Janganlah kau mendirikan bangunan yang lebih tinggi dari rumahnya sehingga menghalangi udara memasuki rumahnya, kecuali atas seizinnya. Jika kau membeli buah-buahan, maka berilah dia dan jika kau tidak memberinya, maka bawalah buah-buahan itu ke dalam rumahmu secara sembunyi-sembunyi dan jangan sampai anakmu membawanya ke luar rumah agar anak tetanggamu tidak marah. Jangan kau ganggu dia dengan asap masakanmu, kecuali jika kau memberinya juga. Tahukah kalian apa saja hak tetangga? Demi Dia yang jiwaku berada dalam genggamannya, tidak mungkin seseorang mampu memenuhi semua hak tetangga, kecuali dia yang dirahmati oleh Allâh Ta'âlâ ." (HR 'Umar Bin Syu'aib)
Duhai saudaraku yang dirahmati Allâh, coba renungkan sabda Nabi di atas yang berbunyi, “dan jangan sampai anakmu membawa buah-buahan tersebut ke luar rumah agar anak tetanggamu tidak marah.” Mengapa, sebab bisa jadi ketika melihat si anak sedih dan menangis, hati orang tuanya akan terganggu. Dia akan sibuk memikirkan bagaimana caranya agar dapat membeli buah-buahan yang sama. Jika demikian dalam masalah buah-buahan, lalu bagaimana jika istri dan anak para tetangga yang hidup sederhana dan dalam kesempitan melihat perhiasan dan pakaian indah yang dikenakan oleh tetangga atau kerabat mereka? Bagaimana kiranya perasaan suami yang mengetahui kesedihan anak dan istrinya, padahal dia tahu tidak mungkin menghibur hati anaknya dengan ucapan, “Ketahuilah, sesungguhnya kefakiran itu lebih utama dan lebih baik daripada kekayaan.” Oleh karena itu, seseorang yang tidak mampu menyenangkan mereka (para tetangga yang berada dalam kesusahan), janganlah membuat mereka sedih dan marah. Hendaknya dia menyembunyikan perhiasan dan sejenisnya, bukan justru menampakkannya.
Jika tidak mampu berbuat baik kepada orang lain, maka berusahalah untuk tidak mengganggu mereka. Seorang suami yang ingin istrinya mengenakan perhiasan indah hendaknya memerintahkan istrinya untuk memakainya secara tersembunyi, sehingga hanya orang yang berada di dekatnya saja yang tahu. Berapa banyak rumah tangga yang hancur, kerusakan, kesedihan, kesusahan, duka, kehinaan, rasa takut, hutang, saling membenci, iri dengki, fitnah, bencana hanya karena permasalahan seperti ini. Berapa banyak kebaikan yang terlewatkan karenanya, seperti ilmu berbobot, perilaku mulia, amal yang berguna, keadaan yang diridhai, kebahaiaan, kehidupan yang menyenangkan, qanaah, sikap ridha pada ketentuan Allâh dan zuhud.
Diceritakan seorang bapak ingin menikahkan putrinya dengan seorang pria yang barusan datang dari berpergian. Pria ini menitipkan kepada calon mertuanya beberapa perhiasan untuk tunangannya. Ketika melihat perhiasan itu, sang mertua menyimpannya. Tetapi, keesokan harinya ia hancurkan perhiasan tersebut. Melihat perhiasannya hancur berkeping-keping, sang putri merasa sedih. Menyaksikan kesedihan putrinya sang ayah berkata, “Tindakanku hanya menyebabkan kesedihan hatimu saja, tetapi akan menyelamatkan hati orang lain. Besok akan berdatangan tamu wanita mengunjungimu. Jika mereka melihat perhiasan itu, maka hati mereka akan sedih, sebab mereka tidak memiliki perhiasan yang sama.”
Coba perhatikan jalan berpikir yang sangat bijaksana ini, jika engkau termasuk orang-orang yang mau mendengarkan.
»» BACA SELENGKAPNYA...
Rabu, 26 September 2012
Tanda Dikabulkan nya Do'a
Sahabat, setiap orang tentunya ingin doanya dikabulkan, dan "penasaran" kapan doanya dikabulkan. Dalam kitab An-Nafaisul 'Uluwiyah halaman 196-197 disebutkan bahwa Habib Abdullah al-Haddad ketika ditanya tentang tanda tanda dikabulkannya suatu doa, beliau menjawab :
Pertama tama perlu diketahu bahwa doa yang dipanjatkan oleh seorang mukmin yang berinabah dan bersungguh sungguh dalam menghadapkan dirinya kepada Allah akan dikabulkan. Hanya sajapengabulan doa itu kadang kala disegerakan atau diakhirkan. Bahkan kadang Allah mengganti permohonan yang ia panjatkan dengan karunia lain yang lebih baik baginya menurut pandangan dan pilihan Allah. Keterangan seperti ini banyak terdapat dalam ayat Quran.
Para ulama menyebutkan bahwa tand adikabulkannya sebuah doa yaitu si pendoa merasakan getaran dan kesejukan dalam hati sewaktu memanjatkan doanya itu. adapun ditolaknya doa bisa karena adanya rintangan. Termasuk dalam rintangan itu adalah : memakan makanan yang haram baginya, memakai pakaian yang haram, terus berbuat zalim kepada hamba Allah, dan berdoa dengan hati yang lalai.
Rasulullah bersabda :
"ketahuilah oleh kalian semua, sesunnguhnya Allah tidak akan mengabulkan doa dari hati yang lalai"
(HR Thabrani)
Tidak dikabulkannya doa seseorang bisa juga karena dia memutuskan tali silaturahim, membenci saudara nya sesama muslim dan tidak berbicara kepada mereka tanpa alasan yang benar.
Ibrahim bin Adham radhiyallahu 'anhu berkata :
Doa kalian tidak terkabul karena hati kalian telah mati dan penyebab matinya hati kalian adalah sepuluh hal :
1. kalian mengenal Allah, tapi tidak memenuhi hak nya
2. kalian mengaku cinta kepada Rasulullah, tetapi tidak mengikuti sunnah nya.
3. kalian membaca Quran tetapi tidak mengamalkan isinya.
4. kalian menikmati berbagai karunia Allah, tetapi tidak bersyukur.
5. kalian nyatakan setan adalah musuh, tetapi tidak menantang nya.
6. kalian nyatakan surga itu benar ada, tetapi tidak beramal untuk memperolehnya.
7. kalian nyatakan neraka itu ada, tetapi tidak berusaha menghindarinya.
8. kalian nyatan kematian itu pasti datang, tetapi tidak bersiap mengabulkannya.
9. sejak bangun tidur kalian sibuk meneliti dan membicarakjan aib orang lain dan melupakan aib kalian sendiri.
10. kalian kuburkan mereka yang meninggal di antara kalian ,tetapi tidak memetik pelajaran darinya.
posting ini diambil dari tabloid AR-RAUDHAH edisi 1 yang disusun oleh : Habib Noval bin Muhammad Alaydrus.
»» BACA SELENGKAPNYA...
Perbincangan Uztad Dengan Bule
Kisah ini berisi percakapan antara seorang ustadz dengan seorang bule laki laki yang berasal dari negara Inggris yang tidak menyukai budaya dan penampilan para wanita muslimah. Kemudian dia memutuskan untuk bertanya pada seorang ustadz. dan percakapan pun dimulai...
Bule : ustadz, saya ingin bertanya kepada anda. Di negara saya, tidak ada batasan bagi perempuan maupun laki laki. Contohnya, saat berjabat tangan. Tangan kami bisa saling bertemu dan kemudian dilanjutkan mencium pipi. Tapi kenapa para wanita muslimah sombong dan tidak mau menerima uluran tangan kami ?
kemudian Sang ustadz menjawab,
Ustadz : di negara mu, siapa orang yang bisa berjabat tangan dengan ratu Elizabeth ?
Bule : tentu saja hanya keluarga, orang terdekat dan orang yang penting..
Ustadz : nah, begitulah Islam memperlakukan para perempuan. Islam menganggap bahwa wanita adalah ratu dan makhluk yang mulia. Oleh karena itu, hanya keluarga dan mahram nya lah yang bisa menyentuhnya.
Bule : oke. kalau begitu, saya setuju sedikit. Tapi yang paling saya tidak suka dari wanita muslimah adalah cara mereka berpakaian Tadz. Mengapa mereka menutup seluruh tubuh mereka kecuali wajah ? Di negara ku, para wanita bebas mengenakan baju mereka.
Sang ustadz pun kemudian mengambil 2 buah permen dari kanton nya. Dan kemudian membuka bungkus salah satu permen, dan meletakkan kedua permen itu di telapak tangan nya.
Ustadz : jika kamu saya suruh memilih permen ini, mana permen yang akan kamu pilih ?
Bule : tentu saja yang masih terbungkus Tadz. Yang sudah terbuka pasti sudah tercemar.
Ustadz : Wanita muslimah adalah ibarat permen. Kami para laki laki muslim pasti mencari yang masih "terbungkus". Terbungkus seperti permen, itu berarti dia belum tercemar seperti apa yang kamu bilang. Dan begitulah seharusnya wanita muslimah, dia ibarat ratu dan ibarat permen :)
Kemudian percakapan berakhir dengan kekalahan argumen Sang bule..
Semoga bermanfaat dan menginspirasi :)
»» BACA SELENGKAPNYA...
Tips Bahagia
Setalah sekian absen dari dunia perbloggeran, akhirnya saya kembali dengan "kabar" baru. Selamat Membaca :)
Sungguh, tidak ada manusia yang tidak ingin bahagia. Namun terkadang, mereka tidak tahu, bagaimana cara meraih bahagia itu. Berikut akan saya sampaikan nasehat beliau Al Habib Anis bin Alwi bin Ali ALhabsyi yang sering dijuluki sebagai THE SMILING HABIB tentang cara hidup bahagia. Nasehat ini saya dapatkan ketika saya mengikuti majelis dari Al Habib Noval bin Muhammad Al'aydrus 17 september silam.
Berikut adalah 4 hal yang harus dimiliki oleh setiap orang agar mencapai kebahagiaan hidup.
1. Ilmu
ilmu disini tidak berarti hanya ilmu duniawi. tapi juga ilmu agama. karena kedua nya sungguh sangat berperan. bagaimana manusia ingin bahagia jika mereka tidak mengetahui apapun tentang dia dan dunia ?
2. Amal
tidak harus dengan amal yang besar dan muluk muluk, bisa juga dengan amal yang kecil dan ringan :)
3. Akhlak
sesungguhnya, cermin diri seseorang adalah dari akhlak nya. sebanyak apapun ilmu dan amal yang mereka punya dan kerjakan, akhlak tetap menjadi tolok ukur penilaian.
4. Bekerja
Man jadda wa jadda :)
selamat mencoba :)
maafkan saya jika uraian saya sunnguh tidak memuasakan, itu semua karena keterbatasan ilmu saya :)
»» BACA SELENGKAPNYA...
Habib Anis Bin Alwi Al-Habsyi
Biografi
Habib Anis lahir dari pasangan Habib Alwi dan Syarifah Khadijah. Ketika berumur 9 tahun, keluarganya pindah ke Solo. Setelah berpindah-pindah rumah di kota Solo, mereka menetap di Kampung Gurawan, Pasar Kliwon, Surakarta.
Menjadi ustadz
Saat kecil, selain mendapatkan didikan dari sang ayah, Habib Anis juga pernah belajar di Madrasah Ar-Ribathah, yang juga berada di samping sekolahnya. Pada usia 22 tahun, dia menikahi Syarifah Syifa binti Thaha Assagaf. Namun, tidak lama kemudian sang ayah meninggal dunia di Palembang sehingga peranannya sebagai ulama pun digantikan Habib Anis. Karena peran inilah, Habib Anis sempat dianggap sebagai "anak muda yang berpakaian tua". Usianya masih muda, tapi sudah memerankan vital sebagai seorang ustadz/kyai, yang sepantasnya dilakukan oleh orang tua. Beliau dijuluki "The Smiling Habib" dikarenakan senyum selalu menghiasi wajah beliau. Penghormatan terhadap tamu juga merupakan ciri khas beliau. Habib Anis selalu menjamu tamu dengan keikhlasan beliau.
Selain sebagai ustadz, Habib Anis muda pun pernah berdagang batik dan memiliki kios di Pasar Klewer, Solo, yang dijaga adiknya, Habib Ali. Namun, karena kegiatan di Masjid Ar-Riyadh (masjid tempat Habib Anis menggelar pengajian) semakin banyak, usaha perdagangan batik dihentikan. Habib Anis lebih fokus pada usaha pengembangan ajaran Islam sebagai seorang ulama.
Meninggal dunia
Habib Anis meninggal pada tanggal 6 November 2006 (14 Syawal 1427 H) pukul 12.55 WIB di RS. Dr. Oen dalam usia 78 tahun karena penyakit jantung yang dideritanya.
»» BACA SELENGKAPNYA...
Selasa, 25 September 2012
Remaja Masjid Al Furqon
Welcome to RMF.
Remaja Masjid Al Furqon adalah salah satu Organisasi Masjid yang bergerak untuk menjadikan para pemuda indonesia menjadi pemuda dengan akhlak yg terpuji,
luhur, berbudi, yg prima dalam segala hal yg berbau positif.
banyak kegiatan yg kami lakukan demi mensyiarkan ISLAM.
MAULIDAN, YASINAN, SHOLAWATAN, ZIARAH KUBUR, TAHLILAN, itu merupakan kegiatan pokok kami.
Sekretariat RMF sendiri terletak di Jl. Sri Kuncoro Rt 4/8 Danukusuman Surakarta.
ingin tau banyak tentang kami..?? mari gabung... :)
( join this site )
»» BACA SELENGKAPNYA...
Minggu, 23 September 2012
Padang Bulan
Syair Padang Bulan adalah salah satu syair dalam album terbaru Al Habib Luthfi bin Ali bin Yahya. Dalam album terbaru nya ini, beliau Al AHbib Luthfi menampilkan beberapa qasidah pilihan yang sudah sangat familiar termasuk qasidah Sholatun yang sering di bawakan oleh Al Habib Syech bin Abdulqadir Assegaf dalam majelis nya. Selain itu, tentunya juga terdapat Syair yang sangat fenomenal yaitu PADANG BULAN. Syair ini mulai sering di tampilkan mulai beberapa minggu terakhir dan langsung menjadi favorit para jamaah. Lirik nya yang ringan dan mudah dimengerti, membuat syair ini menjadi begitu fenomenal di beberapa majelis di kota Solo, termasuk Ahbaabul Musthofa (pimpinan Al Habib Syech bin Abdulqadir Assegaf )
buat temen temen yang pengen tahu syairnya, ini dia :
PADANG BULAN
[ Padang bulan, padange koyo rino.
Rembulane sing ngawe-awe ] 2x
Ngelingake ojo turu sore sore.
[ Kene tak critani, kanggo seba mengko sore ] 2x
[ Lamun wong tuwo, lamun wong tuwo kliru mimpine.
ngalamat bakal, ngalamat bakal getun mburine ] 2x
Wong tuwo loro, kondur ing ngarso pangeran.
[ Anak putune rame rame rebutan warisan ] 2x
[ Wong tuwo loro ing jero kubur anandang susah.
Sebab mirsani putra putri ne ora ngibadah ] 2x
Kang den arep arep yaiku turune rahmah.
[ Jebul kang teka, jebul kang teka nambahi fitnah ] 2x
[ Jaman kepungkur, ono jaman buntutan.
Esuk esuk rame rame luru ramalan ] 2x
gambar kucing dikira gambar macan.
[ Bengi diputer, bengi diputer metu wong edan ] 2x
[ Kurang puas, kurang puas ngluru ramalan.
Wong ora waras, wong ora waras dadi takonan ] 2x
Kang ditakoni, ngguyu cekakakan
[ Jebul kang takon, jebul kang takon, wis ketularan ] 2x
»» BACA SELENGKAPNYA...
PEMBANGUNAN AL FURQON
Mohon doa restu demi pembangunan masjid AL FURQON, semoga berjalan lancar, selamat, dan rampung sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
»» BACA SELENGKAPNYA...
Jumat, 21 September 2012
Kamis, 20 September 2012
PARADE HADRAH 2012
Akhirnya saya bisa juga membuat laporan mengenai PARADE HADRAH 2012 yang ttelah diselenggarakan pada tanggal 17 Juni 2012. Parade Hadrah tahun ini dilaksanakan mulai dari pukul 08.00. Dengan start dari Lapangan Kota Barat, kemudian berjalan sepanjang Jalan Slamet Riyadi, dan finish di halaman Balaikota Surakarta. Di halaman Balaikota, para "pilot-pilot" hadrah akan menabuh rebana bersama. Menurut ketua penyelenggara, beliau Bapak Samachin, "parade hadrah ini diselenggarakan untuk melestarikan kesenian hadrah selain memiliki tujuan utama untuk memperingati isra' mi'raj Nabi SAW." Parade hadrah tahun ini nampak lebih sepi dari tahun sebelumnya karena beberapa hadrah kenamaan kota Solo seperti : Hadrah Gapuro, Hadrah Al Ittichad, dan Hadrah Fatahillah tidak bisa berpartisipasi dalam big event ini. Walaupun begitu, Parade hadrah tahun ini diikuti oleh sekitah 200 kelompok hadrah. Dan masing masing kelompok hadrah beranggotakan 25-500 orang. Jadi, kira kira total 6000 orang turut beriringan menuju Balaikota Surakarta. Tidak hanya berjalan dari kota barat menuju balaikota saja, parade hadrah tahun ini juga menyajikan puncak atraksi di depan Plasa Sriwedari. Disini disajikan tarian sufi dan berbagai atraksi yang lain.
»» BACA SELENGKAPNYA...
Langganan:
Postingan (Atom)